Skor.Co.Id – Final pertama playoff Liga Voli Korea 2023-2024 telah dimainkan pada Kamis (28/3/2024) kemarin berakhir memilukan bagi Pink Spiders.
Tim yang diperkuat oleh penyerang legendaris Korea Selatan Kim Yeon-koung itu dibuat gigit jari oleh Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Bagaimana tidak? Kemenangan dua set yang terlebih dulu didapatkan Pink Spiders harus sirna dengan kesolidan Yang Hyo-jin dkk.
Alhasil, Pink Spiders pun menelan kekalahan dari tim besutan Kang Sung-hyun tersebut dengan skor 2-3 (25-18, 25-14, 20-25, 20-25, 14-16).
Menelan kekalahan dengan cara di-comeback tentu bukanlah menjadi hal yang menyenangkan bagi Pink Spiders.
Hasil minor ini membuka kembali memori pahit tim besutan Marcello Abbondanza tersebut ketika bersua Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Saat bersua di laga kedua semifinal playoff, Pink Spiders gagal memanfaatkan momentum yang telah mereka dapatkan di penghujung laga.
Meski tidak kalah secara comeback dari tim yang diperkuat pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi itu, momen tersebut mengubah segalanya.
Di sisi lain, Kang Sung-hyung sebagai juru taktik E&C Hillstate tentu sangat bangga terhadap anak asuhnya yang mampu membalikkan kedudukan.
Walau mengalami situasi sulit karena tertinggal dua set terlebih dulu, dia berhasil memaksa Pink Spiders berjuang lebih keras.
Dalam wawancara usai pertandingan, Kang tak sungkan menyebut laga pertama final ini merupakan laga adu fisik bagi kedua tim itu.
“Kami akan mencoba untuk memperpanjang seri ini dan menjadikannya pertarungan fisik,” kata Kang Sung-hyung, dilansir dari Naver.com.
Sementara itu, Yang Hyo-jin yang tampil cukup kompetitif bersama E&C Hillstate berhasil memanfaatkan masa jeda lebih panjang.
Hal tersebut menghadirkan keuntungan tersendiri bagi kebugaran fisik para pemain E&C Hillstate dibandingkan Pink Spiders.
Kim Yeon-koung dkk melangkah ke final usai melakoni laga berat tiga pertandingan melawan Red Sparks.
“Setelah set kedua, saya bermain lebih lepas, nothing to lose,” kata Yang Hyo-jin.
“Saya pikir ini berjalan lebih baik karena saya menjernihkan pikiran.”
“Hal itu karena pertandingan kejuaraan tidak berakhir di pertandingan pertama dan masih ada pertandingan tersisa.”
“Saya beristirahat sekitar seminggu, pelatih memberi saya waktu istirahat untuk tidak melakukan apa pun, mulai dari latihan bola hingga angkat beban.”
“Saya tidak merasa hanya saya dan Yeon-kyung. Semua pemain bermain bersama. Kami harus bermain sebagai sebuah tim.”
“Kami bisa memenangkan pertandingan ini karena semua orang bermain dengan baik,” imbuhnya.