Alasan Shin Tae-Yong Tampar Pemain Ulsan HD
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong akhirnya angkat suara soal isu melakukan tindakan kasar ke para pemain Ulsan HD ketika ia masih menjabat.
Shin Tae-yong dituduh melakukan kekerasan kepada mantan anak didiknya di Ulsan HD, Jung Seung-hyun.
Media Korea Selatan, Fourfourtwo.co.kr, melaporkan bahwa Shin Tae-yong diduga menampar wajah bek Ulsan HD, Jung Seung-hyun.
Insiden penamparan tersebut ternyata terekam dalam sebuah video yang kini tengah viral di Korea Selatan.
Jung Seung-hyun dalam pernyataanya usai membela Ulsan HD di laga terakhirnya musim ini membenarkan insiden yang melibatkannya dengan Shin Tae-yong.
"Saya tidak tahu bagaimana video itu bisa tersebar, tetapi banyak orang merasa khawatir, dan orang tua saya marah ketika saya mengalaminya, saya merasa sangat bersalah," kata Jung.
Pemain berusia 31 tahun itu kemudian mengungkapkan kekecewaannya terkait terjadinya insiden tersebut.
Dirinya mengaku jika mantan pelatih Timnas Indonesia itu langsung menamparnya secara langsung.
"Dan jika orang yang ditampar menganggapnya sebagai penyerangan, maka itu adalah penyerangan," tulis Fourfourtwo.
Shin Tae-Yong Buka Suara
Pelatih berusia 55 tahun itu tidak membantah bahwa ia melakukan penamparan, tetapi ia menekankan bahwa tidak ada niatan untuk melukai dan itu hanya bentuk kasih sayang antara pelatih dan pemain.
Shin Tae-yong juga mengaku memiliki hubungan dekat dengan Jung Seung-hyun, yang pernah bermain bersamanya di Olimpiade dan Piala Dunia.
"Jung Seung-hyun adalah anak didik saya yang bersama saya di Olimpiade dan Piala Dunia. Saat saya keluar dari Ulsan, dia adalah orang terakhir yang saya temui," kata Shin Tae-yong dikutip dari Xportsnews.
"Dia memberikan salam perpisahan sambil berkata 'saya minta maaf kepada pelatih', 'maaf karena tidak bisa menghasilkan prestasi'."
"Saya tidak tahu kenapa setelah itu dia memberikan wawancara seperti itu. Jung adalah anak didik saya dan saya akan menanyakannya langsung," tandasnya.
Lebih lanjut, Shin Tae-Yong meminta maaf jika Jung Seung-Hyun merasa terluka dan ingin bertemu secara langsung untuk menyelesaikan semua persoalan ini.
Menurut pelatih favorit warga Indonesia ini alasan dirinya melakukan hal tersebut karena sebagai bentuk ekspresi spontanitasnya yang mungkin dianggap berlebihan oleh sang pemain.
"Siapa yang berani menyerang pemain dalam pertemuan pertama mereka setelah menjabat? Kami hanya lama tidak bertemu dan saya mengekspresikan perasaan saya."
"Jika tindakan saya berlebihan dan membuatnya tidak nyaman, saya minta maaf. Saya merasa memang ekspresi saya terlalu belebihan," sambung mantan pelatih Timnas Indonesia itu.
Membantah Hal Tesebut
Shin Tae-yong juga menyayangkan pengakuan pemain berusia 31 tahun itu di wawancara yang terkesan menyalahkannya secara sepihak.
Ia pun menepis kabar tersebut dan menjelaskan tidak pernah mempertaruhkan karier kepelatihannya dengan melakukan kekerasan.
"Saya tidak punya pemikiran lain. Saya akan menanyakan langsung kepada Jeong kenapa ia melakukan wawancara seperti itu. Saya berharap para pemain Ulsan fokus pada sepak bola dan tampil lebih baik."
"Saya sudah mengatakan semuanya dalam wawancara sebelumnya. Saya tidak pernah melakukan kekerasan fisik maupun verbal. Kalau saya benar-benar melakukan itu, saya tidak akan melatih lagi," tegasnya.

Komentar
Silakan masuk untuk menambahkan komentar.