Blunder Jelekin Reijnders, Jeje Minta Maaf

Berita Timnas 27 Oct 2025 | marry | Dibaca: 4 kali
Blunder Jelekin Reijnders, Jeje Minta Maaf

Mantan penerjemah pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, Jeong Seok Seo atau yang akrab disapa Jeje menyampaikan permintaan maaf secara terbuka setelah pernyataannya dalam sebuah podcast menimbulkan kesalahpahaman di kalangan publik.

Langkah ini diambil setelah komentar eks penejemah Shin Tae-yong itu dalam sebuah acara siniar (podcast) menimbulkan kehebohan dan dianggap tidak akurat oleh warganet. 

Polemik bermula dari Jeje yang menjadi narasumber di podcast Bicara Bola untuk menganalisis laga Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam ronde ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada 10 Oktober silam.

Pria asal Korea Selatan itu membahas keputusan strategis Shin Tae Yong (STY) ketika memasukkan pemain baru, Eliano Reijnders, dalam pertandingan tersebut.

Pernyataan Jeje viral seketika karena isinya menyiratkan penyesalan pelatih Korea Selatan itu atas pergantian pemain di momen krusial.

"Jadi sebenarnya pas lawan Bahrain kita 2-2 di sana away. Itu 2-1 lagi menang [unggul], Eliano [Reijnders] masuk dan kemasukan gol. Jadi seri [2-2] selesai. Coach Shin [Tae Yong] ada sedikit menyesal di situ waktu itu," ujar Jeje dalam podcast tersebut.

Pernyataan itu sontak menjadi viral di media sosial. Banyak netizen menilai komentar Jeje tidak akurat, karena Eliano Reijnders sebenarnya masuk saat skor masih 1-1, bukan ketika Indonesia sedang unggul.

Menanggapi hal tersebut, Jeje kemudian menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu (26/10).

Dia mengakui adanya kekeliruan dalam penyampaian kronologi pergantian pemain dan dampaknya.

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan saya saat berbicara di podcast Bicara Bola. Saat itu saya bicara Eliano masuk ketika tim sedang unggul. Padahal seharusnya saya mengatakan saat posisi masih imbang," kata Jeje dalam videonya.

Jeje menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki maksud sama sekali untuk menyudutkan adik dari pemain Manchester City, Tijjani Reijnders itu.

Dia menyatakan kecintaannya yang mendalam terhadap perkembangan sepak bola Tanah Air.

"Saya sama sekali tidak bermaksud menjelekkan pemain apalagi tim-tim Super League Indonesia. Saya benar-benar mencintai sepak bola Indonesia. Fokus saya waktu itu adalah menjelaskan bahwa pemain dengan posisi menyerang biasanya tidak bertahan sebaik pemain bertahan," kata Jeje.

"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa keputusan yang diambil adalah tanggung jawab coach Shin [Tae Yong]. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan ke depannya saya akan lebih berhati-hati dalam berbicara," kata Jeje.