Bojan Hodak Tak Peduli Tren Negatif Dewa United

Liga Indonesia 18 Nov 2025 | marry | Dibaca: 8 kali
Bojan Hodak Tak Peduli Tren Negatif Dewa United

Persib Bandung sudah mulai memasuki pekan persiapan menghadapi Dewa United pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026.

Pertandingan tersebut akan di gelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Jumat (21/11), pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya para pemain Persib Bandung terlebih dulu mendapatkan jatah libur selama jeda kompetisi BRI Super League.

Namun setelah para pemain mendapat waktu istirahat, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memastikan kondisi tim kembali segar dan siap masuk ke fase persiapan yang lebih spesifik.

“Dewa merupakan lawan yang kuat, jadi kami harus melakukan persiapan dengan baik. Sekarang semuanya sudah mendapatkan libur dan ini bagus, semua sudah melakukan pemulihan penuh dan kami bisa fokus ke pertandingan,” ujarnya.

“Kami punya waktu empat hari melakukan persiapan dan itu lebih dari cukup. Pekan lalu kami sudah menggenjot fisik untuk memulihkan kondisi karena kami banyak memainkan pertandingan. Kami punya waktu untuk mengasah fisik dan saya rasa kami sudah siap untuk pertandingan nanti,” lanjutnya.

Grafik menurun yang didapat Dewa United dalam beberapa pertandingan terakhir di BRI Super League rupanya disorot pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.

Dirinya menilai ada beberapa penyebab yang menjadikan Dewa United sulit mendapatkan kemenangan.

Bojan Hodak menilai, salah satu penyebab turunnya performa Dewa United ialah keikutsertaannya di ajang AFC Challange League.

Yang mana, hal itu membuat jadwal mereka sangat padat. Sehingga dampaknya mulai terasa di kompetisi domestik

“Anda tahu apa yang menjadi kendala bagi Dewa, mereka bermain di AFC Challenge League dan mereka bermain tiga kali dalam sepuluh hari. Kemudian mereka harus pergi bermain melawan Borneo.”

Saat menghadapi Borneo FC, ia melihat Dewa United mampu mendominasi hingga menit 70′.

Namun setelah itu, fisik para pemain Dewa United mulai terkuras dan kehilangan konsentrasi, situasi berbalik.

Di 20 menit tersisa akhirnya bisa dimaksimalkan Borneo FC untuk mengunci kemenangan

“Melawan Borneo, mereka menguasai selama 70 menit, namun ambruk di 20 menit terakhir. Karena itu hasilnya terlihat buruk. Dalam laga terakhir melawan PSM juga mereka bermain bagus tapi tidak cukup beruntung,” jelasnya.

“Mereka diperkuat pemain-pemain bagus, bagi saya mereka adalah salah satu tim favorit di liga. Saya tidak tahu kenapa, Anda harus tanyakan pada mereka. Tentu semua tahu bahwa mereka tim yang berbahaya,” tegasnya.