Bruno Fernandes Dukung Amorim Di Emyu

Gelandang andalan Manchester United, Bruno Fernandes mendukung penuh Ruben Amorim menjadi pelatih The Reds Devils.

Pemain asal Portugal ini sangat yakin Ruben Amorim dapat membawa timnya bangkit dari keterpurukannya.

Ruben Amorim sendiri resmi ditunjuk sebagai pelatih Manchester United sejak November 2024 silam.

Namun, penampilan Manchester United ditangan Ruben Amorim masih jauh dari kata memuaskan.

Pada musim pertamanya menangani Bruno Fernandes cs, Manchester United hanya mampu finisih di posisi 15 besar klasemen.

Pencapaian tersebut menjadi yang terburuk bagi Manchester United dalam 50 tahun terakhir.

Saat memasuki musim keduanya, Ruben Amorim juga masih kesulitan membawa Manchester United ke papan atas klasemen Premier League.

Saat ini, Bruno Fernandes dan kolega masih berada di posisi kesepuluh klasemen sementara Premier League musim ini dengan baru mengoleksi 10 poin dari 7 laga.

Hasil ini membuat banyak pihak yang memprediksi sang pelatih akan segera di PHK oleh manajemen Manchester United.

Namun, pelatih asal Portugal itu mendapat dukungan penuh dari petinggi klub, hingga memberinya waktu 3 tahun untuk pembuktian diri.

Dukungan kepada Ruben Amorim juga datang dari para pemain Manchester United.

Kapten utama Manchester United, Bruno Fernandes, menegaskan posisi timnya yang menyokong penuh kehadiran pelatih asal Portugal tersebut.

"Manajer mana pun yang datang ke sini hanya berjarak satu pertandingan dari krisis, karena di klub ini, selalu seperti itu," kata Fernandes kepada Sky Sports.

"Kami percaya bahwa manajer dapat membantu klub ini kembali ke tempatnya yang semestinya," tegasnya soal Amorim.

Tim asuhan Ruben Amorim sudah ditunggu tantangan besar akhir di pekan ini.

Bruno Fernandes dan kolega akan bertandang ke markas rival bebuyutannya, Liverpool, dalam lanjutan Premier League pada Minggu (19/10/2025) malam WIB.

Laga ini diprediksi akan sangat sengit dan seru. Pasalnya Liverpool saat ini juga tengah mencari momentum kebangkitannya setelah menelan dua kekalahan beruntun di Premier League.