Eks Kiper Persija Bongkar Gaji Pemain Lokal

Liga Indonesia 19 Nov 2025 | marry | Dibaca: 1 kali
Eks Kiper Persija Bongkar Gaji Pemain Lokal

Di tengah maraknya klub Liga Indonesia yang ramai-ramai memilih mendatangkan legiun asing karena alasan biaya yang disebut lebih murah.

Namun hal itu langsung dibantah oleh mantan kiper andalan Persija Jakarta yakni Shahar Ginanjar.

Mantan kiper peraih gelar Liga 1 bersama Persib Bandung dan Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, muncul dengan pandangan yang kontroversial.

Shahar Ginanjar secara terbuka membantah rumor yang selama ini diberitakan oleh banyak pihak, terutama para manajer klub, bahwa pemain lokal selalu memiliki banderol harga yang mahal.

Ia bahkan mengungkapkan fakta pahit: masih banyak pemain muda lokal yang hanya menerima gaji setara Upah Minimum Regional (UMR).

Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari YouTube Official iNews, Shahar Ginanjar secara tegas menyuarakan keberatannya terhadap statement yang sering dilontarkan para manajer klub mengenai mahalnya harga pemain lokal.

Menurut mantan kiper Persija Jakarta itu beranggapan bahwa semua pemain lokal dibayar mahal adalah pandangan yang keliru dan tidak adil.

Dirinya menekankan bahwa pemain lokal yang memiliki kualitas di atas rata-rata, memiliki pengalaman membela Timnas, dan konsisten dalam performa, memang wajar mendapatkan apresiasi dan gaji tinggi.

Namun jika sebaliknya, itu jauh dari ekspektasi para pemain soal gaji yang diberikan.

"Kualitasnya oke, terus dia timnas, terus di atas rata-rata, wajib dong ada apresiasi," ujarnya.

Namun, ia menyoroti sesuatu yang tak bisa diprediksi yang terjadi di bursa transfer.

Pria berusia 35 tahun itu menyindir fenomena klub yang lebih memilih merekrut pemain asing yang kualitasnya diragukan, bahkan didatangkan dari liga level bawah (Liga C atau Liga D) di negara asalnya, tetapi diberikan nilai kontrak yang setara dengan pemain lokal berkualitas.

"Sekarang kalau pemain asingnya dari Liga C, Liga D di negaranya, terus harganya sama kayak lokal kita, ya iyalah pasti mau klub ngambil, harga murah kok," tegas kiper bertinggi 186 cm ini.

"Jadi jangan dipukul rata pemain lokal mahal semua, bayangin ada pemain lokal, anak muda gajinya masih UMR, ada masih," ungkapnya.