FAM Terancam Digugat 7 Pemain Naturalisasi Ilegal Malaysia

Berita Timnas 10 Nov 2025 | marry | Dibaca: 4 kali
FAM Terancam Digugat 7 Pemain Naturalisasi Ilegal Malaysia

FAM Terancam Digugat 7 Pemain Naturalisasi Ilegal Malaysia

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kabarnya akan digugat 7 pemain naturalisasi ilegal Malaysia yang sedang tersandung kasus dugaan pemalsuan dokumen.

Kabarnya, ketujuh pemain tersebut akan meminta kompensasi atas hilangnya pendapatan mereka karena sanksi yang diberikan FIFA atas kasus tersebut.

Diketahui, 7 pemain naturalisasi Malaysia yang tersandung kasus ini di antaranya Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Akibat sanksi dari FIFA, ketujuh permain tersebut tidak diperbolehkan terlibat dalam aktivitas sepak bola selama 12 bulan sejak keputusan ditetapkan.

Bahkan, beberapa dari mereka sudah tak lagi menerima pendapatan dari klub yang dibelanya.

Menurut sebuah sumber, para pemain naturalisasi ilegal Malaysia tersebut tengah mempertimbangkan untuk mengambil jalur hukum terhadap FAM.

"Pengacara asing diketahui sedang berunding dengan ketujuh pemain tersebut, yang sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap FAM atas kesalahan teknis yang telah diakui oleh asosiasi tersebut. Mereka dapat melakukannya dan itu tidak akan mengejutkan, mengingat dampak finansial dari larangan tersebut," ungkap sumber tersebut dikutip New Straits Times, Minggu 9 November 2025.

Kabarnya, melalui jalur hukum ini para pemain berharap akan ada kompensasi bagi mereka.

Ketujuh pemain tersebut juga berharap cara ini bisa memulihkan nama baik mereka sehingga bisa memudahkan mereka untuk mencari klub baru setelah skors berakhir.

Pakar Olahraga Malaysia Sayangkan Langkah FAM

Diketahui, FAM saat ini sedang mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah banding mereka ditolak FIFA.

Menurut pengamat olahraga ternama di Malaysia, Datuk Pekan Ramli, langkah tersebut tidaklah bijak.

Ia menyebut, membawa kasus ini ke CAS akan mengeluarkan banyak biaya dan dapat membuat malu Malaysia.

"Semakin FAM menolak menerima kenyataan, semakin besar pula reaksi publik yang akan mereka hadapi dari para penggemar sendiri," jelasnya dilansir dari Scoop.

Menurutnya lagi, peluang FAM untuk memenangkan kasus ini di CAS sangat tipis dan termasuk pelanggaran serius.

"FAM memang punya hak untuk ajukan banding ke CAS. Namun peluang untuk membatalkan keputusan FIFA sangat tipis, terutama karena kasus ini melibatkan pemalsuan dokumen. Itu adalah sebuah pelanggaran serius di bawah badan peradilan mana pun," ungkapnya.

Pekan kemudian menyarankan sebaiknya FAM bebenah dan menerima keputusan dari FIFA, serta mengakui kesalahan mereka.

"Langkah pertama dan paling bermartabat bagi FAM saat ini adalah menerima keputusan tersebut dengan sepenuh hati dan mengakui bahwa telah terjadi kesalahan," tegasnya.