Gary Neville Kritik Kemenangan Man United

Manchester United akhirnya kembali ke jalur kemenangan setelah menundukkan Sunderland di pekan ketujuh Premier League 2025/2026.
Kemenangan Manchester United atas Sunderland berhasil diraih di Stadion Old Trafford, pada Sabtu (04/10/25) malam, dengan skor 2-0.
Dua gol kemenangan di laga Man United vs Sunderland dicetak oleh Mason Mount pada menit ke-8 dan Benjamin Sesko di menit ke-31.
Kemenangan Manchester United melawan Sunderland mendapatkan kritikan tajam dari legenda mereka yakni Gary Neville.
Gary Neville, menilai kemenangan 2-0 atas Sunderland belum cukup untuk meredakan tekanan terhadap pelatih Ruben Amorim.
Menurutnya, performa Manchester United di bawah Ruben Amorim masih jauh dari konsisten dan tim harus membuktikan diri pada laga berikutnya melawan Liverpool setelah jeda internasional berakhir.
Meskipun kemenangan ini berhasil mengakhiri tren negatif mereka, namun Gary Neville menilai hasil ini hanya memberi ketenangan sementara.
“Itu laga yang wajib dimenangkan, tapi saya rasa kemenangan ini tidak membuat Amorim sepenuhnya aman,” ujar Neville dalam Gary Neville Podcast, dikutip dari Sky Sports.
“Catatan kekalahan mereka terlalu banyak, performanya terlalu buruk. Tidak ada yang akan berpesta malam ini di Manchester United. Paling tidak, kemenangan ini memberi sedikit rasa lega menjelang jeda internasional,” tambahnya.
“Fakta bahwa Man United bahkan diragukan menang (kontra Sunderland) sebelum kick-off sudah menjadi masalah tersendiri,” ujarnya.
Sebelum pertandingan dimulai, Ruben Amorim sempat mendapat tekanan dari para media karena taktik yang biasa ia gunakan.
Hal itu membuat Ruben Amorim sempat kehilangan kepercayaan dirinya atas taktik yang ia gunakan di Manchester United yakni formasi 3-4-3.
“Saya yakin para pemain mendengarkan semua opini itu. Karena kami tidak menang, mereka mulai meragukan sistem. Mereka harus percaya pada saya,” kata Amorim dalam konferensi pers pra-laga.
“Masalah terbesar saya adalah ketika para pemain mulai lebih percaya pada apa yang dikatakan orang luar ketimbang instruksi pelatih,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan dari Ruben Amorim, Neville mengatakan jika seharusnya para pemain Manchester United yang memiliki ketahanan mental yang kuat terhadap kritikan berbagai pihak.
“Kalau kritik dari pundit membuat Anda terganggu, maka Anda tidak seharusnya bermain untuk klub sebesar Manchester United,” kata Neville
Pemain yang pernah membawa Manchester United meraih trebble winner ini juga menyinggung dirinya saat bermain dulu.
Ketika dirinya dan Generasi 1992 di Man United mendapat kritik keras dari Alan Hansen yang menyebut mereka “tak akan menang apa pun dengan pemain muda”.
“Main untuk Manchester United berarti siap menghadapi tekanan. Jika sistem tidak berfungsi, maka pemain atau manajer yang bermasalah. Anda tidak bisa menyalahkan orang lain,” tegasnya.
“Di era kami, kalau tim kalah, kami masuk ke ruang ganti dan meminta maaf. Tidak ada alasan. Tidak ada yang bisa menyalahkan orang lain,” ujarnya.