Kisah Pelatih Arema Putri Temukan Mesin Gol Papua

Ada kisah menarik ketika Pelatih Arema Putri, Nanang Habibie, temukan mesin gol asal Papua, yakni Kesya Arabela Manisnya Nian.
Pemain Arema U-15 itu baru saja mencetak 12 gol untuk membawa timnya taklukkan Persegres Putri Gresik 15-0 di Pekan 1 Hydro Plus Super League 2025-2026 (11/10/2025).
Habibie mengaku menemukan bakat Kesya berdasarkan scouting di pembinaan pesepak bola Papua.
Salah satu yang berkomunikasi dengan Arema Putri adalah SSB Mutiara Timur yang memang mengembangkan bakat pesepak bola putri Papua.
Pelatih yang akrab disapa Pepe itu lantas mendapatkan rekomendasi dari Heidi Scheunemann untuk merekrut pemain-pemain junior dari SSB tersebut.
Kakak Timo Scheunemann itu kebetulan menjadi pembina di SSB Mutiara Timur.
“Saya sering berkkmunikasi dan diskusi atas progres pemain di Papua, karena di tahun 2025 saya dan manajemen Akademi Arema Putri juga ada sinergi pembinaan SSB Papua agar di Arema Putri juga ada cikal bakal pemain dari Papua, gak hanya dari Jawa saja yang kita bina,” kata Pepe kepada WEAREMANIA.
Kesya Arabela Manisnya Nian Bukan Satu-satunya
Pepe menyebut, Kesya ini bukanlah satu-satunya talenta Papua yang dibina di Akademi Arema Putri. Ada empat nama lainnya yang kini tampil bersama Arema Putri pU-15 dan Arema Putri U-18 di Hydro Plus Soccer League 2025-2026.
Selain Kesya, empat pemain lainnya itu adalah Agustince Kafiar, Belandina Canesya Gobai, Juliana Adriana Gabriella Waum, dan Hana Eunike Christy Magrid Edowai.
Mereka gabung Arema Putri usai terjalin kesepakatan dengan SSB Mutiara Timur untuk bersinergi terkait pembinaan.
Kelima pemain, termasuk Kesya pertama kali tampil bersama Arema Putri pada Mei 2025 di ajang FSAI Putri Nasional U-15. Bermain di Malang, Arema Putri U-15 meraih juara 2 kala itu.
“Alhmdulillah sinergi itu berjalan baik sampai saat ini, karena talenta-talenta muda ini bisa bersaing di Jawa. Mereka memiliki potensi yang sama halnya dengan pemain dari Jawa,” imbuhnya.
Pujian Khusus untuk Kesya Arabela
Untuk Kesya Arabela, Pepe memberikan pujian khusus kepadanya. Pemain berusia 13 tahun itu dinilai sebagai sosok penyerang haus gol.
“Baru kali ini saya melihat ada seorang pemain yang cetak 12 gol dalam satu laga. Kesya ini naluri golnya sangat tajam,” pungkas pelatih asal Banyuwangi itu.