Kluivert Buka Suara Terkait Reza Arya

Berita Timnas 04 Oct 2025 | marry
Kluivert Buka Suara Terkait Reza Arya

Pelatih Tinnas Indonesia, Patrick Kluivert secara mengejutkan memanggil kiper baru untuk Timnas Indonesia.

Keputusan tersebut diambil Patrick Kluivert untuk persiapan ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kiper baru yang dipanggil oleh Patrick Kluivert ialah kiper milik PSM Makassar yakni Reza Arya.

Langkah ini diambil setelah posisi kiper timnas terguncang akibat cedera yang dialami Emil Audero dan kondisi Maarten Paes yang baru saja pulih dari cedera.

Situasi sulit itu membuat Patrick Kluivert memutuskan untuk menambah satu kiper baru untuk menjaga kedalaman tim.

Meski sejauh musim ini Reza Arya baru menjalani satu pertandingan bersama PSM Makassar, namun Kluivert menilai sang pemain memiliki kualitas yang layak diperhitungkan.

Pelatih asal Belanda itu menegaskan kehadiran Reza Arya menambah energi positif bagi skuadnya.

"Reza melakukan pekerjaan dengan baik juga. Dia penjaga gawang keempat kami," kata Patrick Kluivert dilansir dari kanal YouTube Timnas Indonesia.

Menurut pelatih yang menggantikan STY itu kehadiran Reza bukan sekadar menambah jumlah pemain, melainkan juga untuk meningkatkan kualitas persaingan di posisi kiper.

"Karena pelatihannya adalah yang kami lakukan untuk menjaga Maarten juga dan Nadeo sedikit lebih tajam," ucap Kluivert.

Meskipun saat ini Timnas Indonesia memiliki 5 kiper di dalam skuad list-nya namun Kluivert menegaskan hanya kiper terbaik yang akan diturunkan melawan Arab Saudi dan Irak pekan depan.

"Karena kami ingin memiliki kekuatan. Gawang kita harus dijaga dengan baik dan bagi saya itu adalah posisi penting tentu saja," lanjutnya.

Pelatih berusia 50 tahun itu mengakui dengan kehilangan Emil Audero menjadi pukulan yang cukup berat bagi dirinya dan para pemainnya.

"Tapi tetap saja anda tahu untuk kekuatan tim itu sayang sekali kami kehilangan Emil, (dia) tidak ada di dalam tim," tegas Kluivert.

"Tapi itulah tujuan sepak bola, adalah olahraga di mana cedera dapat terjadi. Sayang sekali kami tidak bisa memiliki Emil di bawah mistar," pungkas Patrick Kluivert.