Kluivert Diminta Gantikan Pelatih Irak

Berita Timnas 19 Oct 2025 | marry
Kluivert Diminta Gantikan Pelatih Irak

Setelah resmi dipecat oleh PSSI dari kursi pelatih timnas Indonesia, nama Patrick Kluivert justru kembali ramai dibicarakan di luar negeri.

Kali ini, publik mantan lawan dari Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yakni Irak tiba-tiba menunjukkan kekaguman terhadap sosok mantan bintang Barcelona itu.

Bahkan beberapa penggemar Irak mendorong Kluivert untuk menggantikan posisi Graham Arnold sebagai pelatih timnas Irak.

Pemecatan Patrick Kluivert sendiri terjadi setelah Timnas Indonesia gagal melangkah lebih jauh di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

Serangkaian hasil minor membuat PSSI mengambil langkah tegas, sementara Kluivert harus meninggalkan jabatannya setelah beberapa bulan memimpin.

Keputusan ini memicu pro dan kontra di kalangan penggemar sepak bola Tanah Air, namun lebih banyak menanggapi hal ini sebagai kabar yang baik.

Namun menariknya, publik Irak justru melihat Patrick Kluivert dari sisi lain. Di media sosial, banyak komentar dari warganet Irak yang menilai bahwa pelatih asal Belanda tersebut memiliki gaya permainan modern dan pendekatan yang tegas terhadap pemain.

Mereka menilai pria asal Belanda itu memiliki potensi membawa perubahan besar bila diberi kesempatan memimpin timnas Irak.

Bahkan beberapa fans menyebut, gaya kepemimpinan Kluivert yang disiplin dan berbasis taktik lebih cocok untuk pemain-pemain Irak dibandingkan pelatih mereka saat ini.

Fenomena ini membuat nama Kluivert kembali mencuat, meskipun baru saja kehilangan posisi di Indonesia.

Sementara itu, Graham Arnold sendiri tengah menghadapi tekanan besar setelah performa Irak dinilai belum sesuai harapan.

Dalam situasi seperti ini, desakan publik agar posisi pelatih diganti semakin kuat, dan nama Patrick Kluivert pun muncul sebagai salah satu kandidat yang paling banyak disebut.

Kisah ini menunjukkan bagaimana cepatnya dinamika dunia sepak bola berubah. Di satu negara Patrick Kluivert dianggap gagal, namun di negara lain justru dielu-elukan sebagai sosok yang layak memimpin.