Media Vietnam Sebut Indonesia Sulit Juara Asean Cup

Berita Timnas 30 Oct 2025 | marry | Dibaca: 4 kali
Media Vietnam Sebut Indonesia Sulit Juara Asean Cup

Salah satu Media terkenal di Vietnam yakni Soha, menyoroti peluang Timnas Indonesia di ajang baru FIFA ASEAN Cup.

Menurut mereka, peluang Garuda untuk juara masih sangat kecil, terutama karena masalah klasik yakni jadwal kompetisi dan ketersediaan pemain terbaik.

Soha menilai, jika turnamen digelar di luar kalender resmi FIFA, Indonesia akan kesulitan memanggil pemain-pemain kuncinya, terutama yang bermain di Eropa.

Kondisi ini disebut mirip seperti yang dialami negara-negara Arab pada ajang FIFA Arab Cup 2021, di mana beberapa pemain bintang tak diizinkan klubnya untuk bergabung.

Sebaliknya, Vietnam dianggap lebih siap karena federasinya bisa menyesuaikan jadwal liga domestik demi kepentingan tim nasional.

“Vietnam bahkan menghentikan liga agar skuad fokus berlatih di Korea Selatan menjelang AFF Cup 2024,” tulis Soha.

Dalam analisanya, Soha menyimpulkan bahwa Indonesia masih harus berbenah, terutama dalam perencanaan, pembinaan, dan sinergi antara klub dan tim nasional.

Analisis ini muncul setelah melihat pengalaman negara-negara Arab dalam ajang serupa, FIFA Arab Cup, yang sempat digelar pada 2021.

FIFA ASEAN Cup sendiri adalah turnamen baru yang diadakan oleh AFC.

Turnamen ini nantinya akan mempertemukan seluruh negara anggota di kawasan Asia Tenggara dengan format yang disebut-sebut mirip FIFA Arab Cup.

Meski jadwal resmi dan format belum diumumkan, media Vietnam menyoroti satu hal penting, yakni kemungkinan turnamen ini digelar di luar kalender resmi FIFA.

Jika hal itu terjadi, negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand dikhawatirkan akan kesulitan memanggil para pemain terbaiknya, terutama yang bermain di Eropa.

Media Vietnam menyimpulkan bahwa jika turnament FIFA ASEAN Cup digelar di luar FIFA Matchday, maka kondisi serupa berpotensi terulang.

Tiga negara besar di Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand kemungkinan tidak akan tampil dengan kekuatan penuh.

Sedangkan Vietnam tetap memiliki keunggulan dalam hal persiapan dan ketersediaan pemain.

Dengan situasi ini, peluang Indonesia untuk menjadi juara dinilai belum terlalu besar, apalagi jika faktor ketersediaan pemain dan persiapan tim kembali menjadi kendala utama seperti di turnamen-turnamen sebelumnya.

Jika tak segera beradaptasi, Garuda bisa kesulitan bersaing memperebutkan trofi perdana turnamen bergengsi ini.