Pengamat Minta PSSI Buka Suara Terkait Kluivert

Berita Timnas 24 Oct 2025 | marry | Dibaca: 6 kali
Pengamat Minta PSSI Buka Suara Terkait Kluivert

Pengamat sepakbola nasional, Kesit Budi Handoyo, mendesak PSSI agar segera memberikan penjelasan resmi kepada publik terkait pemecatan Patrick Kluivert dan seluruh tim kepelatihan asal Belanda dari Timnas Indonesia di semua level.

Setidaknya saat ini publik sepak bola Tanah Air masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari PSSI setelah federasi berpisah jalan dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Hingga mau sepekan penuh setelah pengumuman pemecatan PSSI kepada Patrick Kluivert pada Kamis (16/10/2025), belum ada pernyataan tambahan dari federasi.

Menurutnya, akuntabilitas dan transparansi mengenai keputusan tersebut saat ini jauh lebih penting daripada mengumumkan sosok pelatih baru.

Bagi Bung Kesit saapan Kesit Budi Handoyo situasi itu sangat disayangkan karena membiarkan isu dan spekulasi berkembang liar di masyarakat, apalagi salah satu staf, Alex Pastoor, sudah angkat bicara.

Kesit Budi Handoyo menekankan pentingnya PSSI untuk segera memberikan klarifikasi agar polemik di masyarakat tidak berkepanjangan.

Ia menilai, penjelasan ini harus disampaikan segera, terpisah dari pengumuman pelatih baru.

“Supaya isunya tidak semakin liar, kabarnya tidak semakin simpang-siur. Menurut saya ya sudah seharusnya PSSI secepatnya memberikan penjelasan, memberikan keterangan kepada masyarakat. Apa sebenarnya yang terjadi di Timnas Indonesia,” kata Kesit kepada Okezone, Kamis (23/10/2025).

Menurutnya, penjelasan dari PSSI itu sangat penting bukan hanya soal pergantian pelatih, tetapi juga untuk menunjukkan transparansi keputusan yang diambil federasi.

"Saya pikir penjelasan ini harusnya disampaikan dulu, tidak harus kemudian menunggu misalnya berbarengan dengan nanti pelatih baru,” tambahnya.

“Saya pikir yang paling penting pada saat ini adalah menjelaskan dulu keputusan yang telah diambil PSSI terkait dengan selesainya kerjasama dengan Patrick Kluivert dan staf pelatihan Belanda, supaya masyarakat betul-betul tahu,” sambung Kesit.

Ia menilai, masyarakat berhak tahu alasan di balik keputusan tersebut, apakah karena kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 atau faktor lain.

"Supaya masyarakat menjadi jelas, semuanya menjadi terang benderang, sehingga tidak ada lagi isu-isu liar yang kemudian menjadi tidak kondusif buat persepakbolaan nasional,” pungkas Kesit.