PSSI Kena Tegur AFC Karena Isu Buat Konfederasi

PSSI mengaku kena tegur di event AFC soal isu mendirikan Konfederasi Asia Timur. Federasi berharap rumor tersebut disetop, apalagi dianggap tidak berdasar.

Rumor itu menyebutkan Jepang dan Korea Selatan dikabarkan mempertimbangkan untuk menarik diri dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan akan membuat Konfederasi Asia Timur bersama Indonesia.

Langkah ini diduga didasari oleh ketidakpuasan mendalam kedua negara terhadap kebijakan dan struktur kompetisi yang berlaku di Asia.

Sementara di Indonesia wacana ini bak oase di padang pasir karena Garuda juga ikut menjadi 'korban' dari AFC.

Hal itu terjadi mulai dari kasus dugaan kecurangan saat Timnas Indonesia jumpa Bahrain di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga bermain di markas Arab Saudi untuk Ronde 4.

Saat wacana ini ramai, PSSI kebetulan menghadiri event AFC di Arab Saudi yang diwakili Waketum Zainudin Amali dan Sekjen Yunus Nusi. Di sana, para member AFC menegur langsung PSSI perihal rumor tersebut.

"Beberapa negara di AFC tanya ke kami soal ribut-ribut pemberitaan di Indonesia tentang Jepang dan Korea Selatan yang akan keluar dari AFC. Ini tidak baik untuk PSSI," kata Yunus Nusi.

"Ini sudah viral banget di kalangan AFC bahwa media-media sosial di Indonesia memberitakan itu. Bahkan ada negara-negara lain yang (disebut) akan ikut Jepang dan Korea Selatan," ujarnya menambahkan.

Yunus Nusi mengaku harus memberi penjelasan ke federasi lain saat menanggapi isu tersebut. Ia menyebut bahwa isu ini hanya rumor belaka.

Sekjen PSSI itu juga mengatakan media massa dan isu media sosial di Tanah Air harus lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama yang melibatkan federasi sepak bola luar negeri.

"Jadi tolong diperhatikan karena ini tidak akan baik untuk PSSI. Pasalnya AFC itu sangat aktif media sosialnya. Sampai-sampai ada yang menyebut Irak juga ingin keluar dari AFC," tutur Yunus Nusi.