Shin Tae-Yong Sebut Indonesia Jadi Prioritas

Berita Timnas 22 Oct 2025 | marry
Shin Tae-Yong Sebut Indonesia Jadi Prioritas

Pelatih asal Korea Selatan yakni Shin Tae-yong mengaku siap kembali melatih Timnas Indonesia jika mendapat kesempatan.

Ia bersedia menolak tawaran melatih tim lain demi kembali menangani skuad Garuda.

Saat ini, kursi pelatih kepala Timnas Indonesia kosong setelah PSSI mengakhiri kerjasama dengan Patrick Kluivert pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Tak hanya kursi kepelatihan Timnas Indonesia yang saat ini kosong, Shin Tae Yong juga saat ini tengah berstatus menganggur atau tanpa klub setelah dipecat Ulsan HD dua pekan lalu.

Dalam wawancara Shin Tae-Yong bersama Goalpost baru-baru ini, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku akan memprioritaskan Skuad Garuda sebagai pilihan utama.

"(Tawaran) dari Indonesia (PSSI)? Tidak. Belum pernah ada telepon atau tawaran resmi sama sekali. Belum ada sama sekali," kata Shin Tae-yong.

"Kalau nanti ada tawaran tentu saya akan pertimbangkan. Tapi, prinsip saya, kalau ada tawaran yang baik, saya terbuka ke mana saja," lanjut Shin Tae-yong.

"Jujur saja, hati saya akan tetap condong ke Indonesia. Bahkan kalau ada tawaran yang sedikit lebih baik dari negara lain, tetapi Indonesia menawar dengan niat sungguh-sungguh, Indonesia akan selalu jadi pilihan pertama saya," tutup ayah dua anak ini.

Meski begitu, Shin Tae Yong secara terang-terangan menyebut sejauh ini belum ada tawaran baru dari PSSI untuk membawanya kembali ke Indonesia.

"[Tawaran] dari Indonesia? Tidak. Belum pernah ada telepon atau tawaran resmi sama sekali. Belum ada sama sekali," tutur Shin Tae Yong.

Shin Tae-Yong sendiri menjadi pelatih yang banyak diidolakan suporter Timnas Indonesia.

Bersama pelatih asal Korea Selatan itu, Timnas Indonesia berhasil naik 48 peringkat dalam ranking FIFA, dari posisi 173 hingga 125.

Tak hanya itu, Shin Tae-Yong juga membawa Timnas Indonesia mengukir sejarah hingga lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sebelum akhirnya digantikan Patrick Kluivert dan gagal melaju lebih jauh.