Olahraga

Mengenal Filosofi Arne Slot, Pep Guardiola Versi Belanda yang Siap Bikin Liverpool Main Gila dan Seksi

71

Skor.Co.Id – Liverpool diyakini sudah membuka pintu pembicaraan dengan Arne Slot dan klubnya, Feyenoord, guna memindahkan sang pelatih ke Anfield.

Kendati namanya belum berkibar seperti kompatriotnya, Erik ten Hag, The Reds tidak asal-asalan memilih kandidat.

Pelatih kelahiran Bergentheim, timur Belanda, 45 tahun silam itu, punya julukan Pep Guardiola versi Belanda.

Bukan mengada-ada karena Slot sendiri mengaku telah mengambil inspirasi dari manajer top Manchester City.

Secara teknis, pengaruh Pep terwakilkan oleh strategi tim asuhan Slot di lapangan.

Dia terobsesi dengan permainan menyerang dan penguasaan bola maksimal. Dominasi ialah hal terpenting dari filosofi Slot, layaknya Pep.

Dia percaya bahwa dengan menguasai bola sebanyak-banyaknya, peluang untuk mengalahkan lawan juga semakin besar.

“Saya mengikuti Feyenoord selama 40 tahun. Sejak zaman Johan Cruyff di Ajax pada 1980-an, baru kali ini ada pelatih dengan pola pikir menyerang seintens dia,” kata pengamat sepak bola Belanda, Marcel van de Kraan.

“Cruyff hanya memiliki sedikit murid yang meneladaninya, dan salah satu dari mereka adalah Pep Guardiola.”

“Slot merupakan seorang manajer bergaya Guardiola berdasarkan semua yang saya lihat beberapa tahun terakhir,” katanya di Sky Sports.

Di bawah kendalinya, Slot menjanjikan permainan seksi yang enak dilihat karena sesuai referensinya dalam memantau klub-klub berfilosofi sepak bola ofensif dan memikat.

Nilai-nilai itu dia coba terapkan sesempurna mungkin dalam skuad. Sisi perfeksionisnya sebelas-dua belas dengan Pep Guardiola.

“Kami adalah tim berorientasi menyerang yang suka banyak-banyak menguasai bola dan bermain dengan intensitas tinggi,” kata Slot.

“Saya sama sekali tak mau membandingkan diri saya dengan Pep, tapi dia gila soal mengendalikan permainan, seperti saya.”

“Guardiola memberi saya kenikmatan tertinggi dalam sepak bola. Saya lebih memilih menonton Man City daripada tim mana pun di dunia walau sekarang juga doyan menyaksikan Napoli, Arsenal, dan Brighton.”

“Kami kurang lebih memainkan sepak bola sesuai filosofi yang sama dengan City, membangun serangan dari belakang, ingin menekan lawan secara cepat.”

“Saya ingin memenangi pertandingan sejak seminggu sebelum kick-off. Saya mencoba menanamkan taktik pilihan saya kepada pemain sebanyak mungkin.”

“Itulah mengapa saya bisa sangat frustrasi ketika wasit membuat kesalahan sekecil apa pun yang merugikan tim.”

“Hal ini bisa sangat berpengaruh. Semua persiapan bisa hancur karena kesalahan wasit,” ujar pria yang juga pernah menukangi AZ Alkmaar.

Sisi menarik yang bisa bikin Liverpool semakin terpikat dengannya adalah Arne Slot ibarat menggabungkan filosofi Pep dengan Klopp untuk ditularkan kepada timnya.

Pria yang menolak tawaran Spurs tahun lalu itu tak luput menyanjung pengaruh besar Klopp di Liverpool dan intensitas permainan yang dia terapkan ke tim.

“Luar biasa bahwa performa Klopp sangat bagus di level itu untuk waktu yang lama, dengan begitu banyak energi selama sembilan tahun,” lanjutnya.

Selain mencoba bermain sedominan mungkin, tim asuhannya mempraktikkan pola Gegenpressing mirip Klopp dan membebankan serangan utama dari kedua sayap.

Slot mengejawantahkan mekanisme tersebut ke dalam sistem 4-2-3-1 atau 4-3-3.

Dia memerintahkan pemain untuk fokus merebut bola secepat mungkin dari lawan jika kehilangan. Aksi pertahanan baginya sudah dimulai sejak di lini depan.

“Saat kami tak menguasai bola, kami ingin merebutnya kembali secepat mungkin dengan bermain agresif dan pressing untuk memenangi penguasaan lagi,” tuturnya.

Itulah kenapa tim setajam Feyenoord memiliki statistik terbaik dalam aksi merebut bola pada sepertiga akhir lapangan di Liga Belanda musim ini (6,9 kali per laga).

Tidak seperti pelatih bermazhab Total Football yang cuma gila menyerang, Slot menuntut anak buahnya sekuat mungkin melapisi pertahanan.

Tak heran kalau Feyenoord racikannya memiliki kemampuan menyerang dan bertahan sama baik.

Dalam 64 partai liga terhitung sejak awal musim lalu, klub asal Rotterdam menyarangkan 158 gol dan kebobolan 53 kali.

Angka kemasukan tersebut merupakan yang terendah di antara semua kontestan Eredivisie.

Kombinasi ini membuat Slot mampu bersaing dengan PSV di posisi dua besar klasemen dua musim terakhir.

Mantan gelandang andalan PEC Zwolle tersebut mempersembahkan trofi Liga Belanda musim lalu bagi Feyenoord.

Musim ini Santiago Gimenez dkk memang segera melihat gelar Eredivisie melayang ke tangan PSV dalam 4 partai sisa.

Namun, kesuksesan klub menjuarai Piala Belanda 2023-2024 membuktikan Feyenoord tetap menjalani musim yang kuat bersama Arne Slot.

Istimewanya, pencapaian ini diraih dengan kondisi finansial tim tidak semewah Ajax dan PSV.

Gelar Pelatih Terbaik Belanda selama dua musim beruntun merupakan bentuk apresiasi nyata untuk pekerjaannya.

Satu lagi yang bakal disukai Liverpool, pelatih pemberi kekalahan terbesar Ajax dalam sejarah Der Klassiker ini doyan mengorbitkan para pemain muda.

Cocok dengan materi The Reds yang saat ini disesaki banyak pemain belia orbitan Klopp dari akademi.

Kemampuannya mengendus bakat-bakat di bawah radar sangat layak diapresiasi, tapi Slot juga terbukti bisa mengendalikan ego pemain bintang di skuadnya.

Uraian di atas menggambarkan hal yang bagus-bagus dari Arne Slot.

Lantas, apa yang mesti jadi catatan Liverpool kalau benar ingin menjadikannya suksesor Klopp?

Secara individu, Arne Slot memiliki karakter tegas. Dia tidak mau banyak diatur.

Sebaliknya, Slot menuntut kewenangan penuh dari klub guna menentukan kebijakan transfer atau pemilihan pemain di skuadnya.

Sesuatu yang bahkan tak leluasa dilakukan Klopp di bawah pengelolaan FSG.

Selain itu, pada Desember 2020 dia pernah bikin kontroversi karena dipecat AZ lantaran dinilai tak fokus memimpin tim setelah melakukan negosiasi dengan Feyenoord di tengah kompetisi. Komitmennya dipertanyakan.

Data Diri Arne Slot

Nama Lengkap: Arend Martijn Slot

Lahir: Bergentheim (Belanda), 17 September 1978

Karier Pemain:

Karier Pelatih:

Prestasi:

Exit mobile version