Olahraga

Sebut Main Seperti Tarkam, Hamka Hamzah Marah Besar di Ruang Ganti Usai RANS Nusantara FC Nirkemenangan 9 Kali Beruntun

122

Skor.Co.Id – RANS Nusantara FC harus kalah dengan skor 2-3 dari Arema FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Kamis malam.

Dengan hasil ini, RANS Nusantara FC memperpanjang puasa kemenangan mereka menjadi 9 kali beruntun.

Manajer RANS Nusantara FC, Hamka Hamzah marah besar di ruang ganti seperti yang dibagikan oleh instagram resmi klub.

RANS Nusantara FC kini tertahan di pperingkat ke-8 dengan 33 poin.

Padahal The Prestige Phoenix pada putaran pertama Liga 1 kerap bertengger di papan atas.

Kemenangan terakhir RANS dibukukan pada Oktober 2023 lalu saat menang 2-1 atas Persija Jakarta.

Hamka Hamzah terlihat memarahi seluruh pemain yang kemungkinan terjadi di jeda babak.

Saat itu RANS tertinggal 0-2 dari Arema FC.

Seluruh pemain terdiam dan memperhatikan Hamka.

“Dengar saya, Saya kasih kelonggaran kalian semua selama ini,” kata Hamka Hamzah.

“Nggak malu kalian 9 kali tidak menang?”

“Apa yang kurang dari manajemen, kalian mau saya mau main lagi?”

“Kau pikir itu yang di bawah (klasemen) itu tidak semangat?”

“Jangan-jangan kalian pada santai, main bola kayak pemain tarkam, pemain profesional kalian!”

“Sekarang babak kedua saya mau lihat, mau kalah 2-0, 3-0 sama saja.”

“Kalian semua pikir kalian di sini masih aman? Di mana mukamu ditaruh?”

“Main semaunya, yang penting bisa main, saya tidak pernah marah baru kali ini marah!”

“Kurang apa? Mana RANS yang dulu, yang di putaran pertama, yang punya niat menang,” tambahnya.

Di babak kedua, RANS memang berhasil mencetak 2 gol namun mereka tetap kalah 2-3 dari Arema FC.

Pelatih RANS Nusantara FC, Eduardo Almeida mengaku kecewa dengan hasil yang diraih.

“Kami tidak senang karena gagal meraih 3 poin di pertandingan ini,” ujarnya saat konferensi pers.

“Kami tidak senang tapi harus segera kembali fokus menatap pertandingan berikutnya,” tambahnya.

Usaha RANS untuk setidaknya menyamakan kedudukan sudah maksimal menurut Almeida.

“Kami justru kebobolan 2 gol lebih dulu, lalu kami mencoba menyamakan kedudukan,” kata Eduardo Almeida.

“Namun kami harus kehilangan satu pemain kemudian satu pemain lain.”

“Inilah sepak bola, permainan yang sulit,” tambahnya.

Exit mobile version